KU HIDUP
TAPI MATI
Kenangan,mengapa harus
kenangan itu yg tertinggal baik di dalam pikiranku. Kenangan yang telah membuat
duniaku berubah ku bukanlah mentari yg dulu lgi. Ku harap angin malam yang
menyambar tubuh ku dapat membawa kenangan itu pergi jauh, tapi sepertinya itu
hanya mimpi. Malam ini ku termenung sendiri ,mengharapkan apa yang belum tentu
mengharapkan ku.
∞
Tari.tari terdengar suara yang memanggilku ternyata itu adalah
suara bibi,dialah yang selama ini setia menjagakuu, dia sudah seperti orangtua
ku sendiri, yahh dia mmang orangtuaku pengganti dri ibu dan ayahku.
“mba” tary ayo masuk!
Makanannya sudah siap, lagian ini sudah malam tidak baik jika
seorang gadis berada diluar rumah sendirian malam-malam. “iya bi, sebentar lagi
saya masuk.
Mentari sritagina, itulah namaku dan itulah salah satu
peninggalan yang ditinggalkan ayahku, dialah yang memberiku nama itu mungkin
dia memberikan nama itu agar aku seperti mentari yang selalu bercahaya, dalam
suasana apapun. Tapi sepertinya kehidupanku juga seperti mentari yang selalu
membara tidak pernah dingin. Sangat cocok untuk kehidupanku saat ini yang
selalu berapi-api dipenuhi dengan masalah yang tidak pernah usai masalah +
masalah + masalah = pengalaman. Dan akan menjadi kenangan, tapi kenangan yang
buruk yang selalu menghantui hari-hariku membuat semangat dalam hidupku menjadi
luntur setiap harinya. Apakah selamanya aku akan terpuruk seperti ini?
Itu tidak boleh terjadi aku harus berdiri kembali seperti
mentari yang dulu. Sebelum ayah pergi meninggalkanku dan menikah dengan
perempuan lain. Sebelum mama menjadi sakit hingga akhirnya pergi untuk
selamanya. Sebelum aku berhenti sekolah karena depresi. Ini bukan salah
siapa-siapa tapi keadaan lah yang perlu dipersalahkan, keadaan yang membuat aku
seperti ini.
Satu tahun kemudian aku berpikir untuk melanjutkan sekolahku
kembali.aku bngun dri tempat tdurku yg msih sngat berantakan berjalan mnuju
sudut kamar dan menyibak handuk yang ada di situ ku mmutar badan dan masuk ke
kmar mandi. Hari pertama memasuki sekolah semuanya terasa biasa-biasa saja aku
disambut oleh salah seorang guru yang cantik memakai baju putih lengkap dengan
highhells yg mmbuatnya bgtu anggun ku kmbli tringat dngan ibuku yang tak kalah
anggunnya ia membawaku ke dalam kelas, memperkenalkanku kepada semua
siswa-siswi yang ada di kelas itu dan mempersilahkanku duduk di bangku paling
dspan . 6 bulan aku bersekolah aku merasakan ada perubahan dalam hidupku. Entah
perubahan seperti apa aku juga tak dapat mengetahuinya mungkin itu dipengaruhi
oleh hadirnya seorang sahabat. LARAS ya namanya laras dia adalah shabatku dia
adalah orang pertama yang kutemui saat aku mulai bersekolah lagi. Tapi mungkin
bukan Cuma laras yang membawa perubahan dalam hidupku tapi juga hadirnya
seseorang dia adalah kakak kelasku namanya RENAL. Dia sangat baik, kehadiranya
membuat hidupku lebih berarti dia selalu ada dalam Susana apapun dia juga orang
pertama yang mengenalkanku pada CINTA, dia selalu berusaha memberikan yang
terbaik untuk ku mungkin Tuhan sengaja mengirim dia untuk ku, kuingin dia
selamanya bersamaku.
“pukul 07.00 renal sudah menungguku di depan rumah dial ah
yang selalu menjmput ku saat ke sekolah
Bel berbunyi itu tandanya pelajaran pertama akan segera
dimulai aku dan renal berjalan menuju kelas masing-masing kelas renal berada di
lantai 3 sedangkan aku di lantai paling bawah.
Jam sekolah telah usai saatnya
pulang aku bergegas menuju parkiran dan menunggu renal datang. Saat di
perjalanan pulang tiba-tiba motor berhenti di sebuah taman kami duduk di bawah
pohon dan pada saat itu renal memberikanku sebuah cincin itu adalah hadiah
terindah yang pernah ku terima
“tari kamu mau kan janji pada ku bahwa kamu tidak akan pernah
meninggalkan ku dan akan selalu ada untuk ku hingga akhir hayat’’ Dan suatu
hari nanti kamu akan mnjadi ibu dari anak2 kuu. nada suaranya sangat halus
merasuk ke seluruh tubuhku
Iya, aku janji tidak akan pernah meninggalkan mu dan akan
selalu ada untuk mu SELAMANYA.
Kebahagiaanku semakin bertambah membuat kenangan yang pahit
itu mulai terlupakan. Kata-kata renal pun selalu terbayang-terbayang di ingatanku.
Tapi mengapa mimpi ku malam ini sangat buruk, tubuhku diserang
penyakit yang sangat berbahaya, penyakit itu membuatku lemah tak beraday dan
membuat tubuhku mati rasa hingga akhirnya kutertidur untuk selamanya
meninggalkan renal, laras, bibi dan semua orang yang ku kenal.
Ahh.. itu tidak mungkin terjadi, itu hanya mimpi, dan aku
berjanji tak akan memperdulikannya. Pagi ini renal menjemputku seperti biasa
entah mengapa akhir-akhir ini perasaanku selalu tidak enak, entah apa yang akan
terjadi, apakah karena ku selalu memikirkan mimpi itu.
26 juni 2008, pagi ini keadaanku kurang baik jadi aku
memutuskan untuk tidak masuk sekolah. Jadi artinya hari ini Renal berangkat ke
sekolah tanpa aku. Di rumah ku hanya dapat berbaring menunggu jam sekolah usai
dan renal akn datang menjengukku , tidak lama kemudian, terdengar dari ruang
tamu telepon rumah berdering, suara telefon itu membuat aku tersentak dari
tempat tidur.
Jauh disana terdengar suara laras.
“halo tari, kamu dimana??”
“di rumah ada apa?”
“Ce..ce..cepat kesini, aku butuh kamu,
“ada apa sih?” jawabku penasaran
“sudah jangan banyak Tanya sekarang kamu kesini, aku di
perempatan dekat sekolah” kata laras dengan suara yang masih terdengar datar di
telepon.
Dengan perasaan yang bercampur-campur, takut, panic,penasaran,gelisah
itulah yang kurasakan saat ini. Bergegas aku ke perempatan sekolah seperti yang
di maksudkan laras di telepon tadi. Sesampainya di perempatan sekolah ku
melihat kerumunan orang entah apa yang sedang mereka tonton, jantungku berdegub
begitu kencang sekencang langkah kakiku saat ini,dengan pikiran yg
melayang-layang kumenerobos masuk ke dalam kerumunan orang-orang tersebut dan
melihat apa yang terjadi. Tubuhku langsung terasa lemas dan tersungkur di atas
jalanan yang telah di penuhi darah, tanpa ku sadari tangisanku pun pecah
seketika, linangan air mataku tak dapat ku bendung lagi. Renal pergi, dia
benar-benar pergi, pergi meninggalkanku untuk selamanya. Ku coba bangun dari
mimpi ini tapi tidak bisa dan takkan pernah bisa karena ini bukan lah mimpi.
Ini KENYATAAN
“mengapa..mengapa kau tega meninggalkanku!!. Tuhan ini memang
tidak adil, dia tidak pernah puas melihatku menderita, entah cobaan apa lagi
yang akan kau berikan setelah ini.. sekarang ku benar2 tak punya siapa2 lagi
mungkin ini yang dinamakan hidup tapi mati ” kataku lirih dalam hati
ELLA LEMPANG/X.4